Kamis, 14 Juli 2011

Wanita Itu Tiangnya Negara

Posted by Sayidina Aris 23.22, under | No comments

 Bener. Perempuan itu hebat, kawan. Guruku pelajaran tafsirku pernah bilang.
"Zahra! Wanita itu tiangnya negara. Kalo dalam satu negara, wanita-wanitanya terdidik dengan baik, negaranya pasti akan baik juga. Begitu pula sebaliknya. Kalo wanita-wanitanya buruk, buruk pulalah negaranya,”
Betapa besar pengaruh perempuan dalam kemajuan dunia.
Kamu tau, para pejabat yang jujur, pemberani, adil, itu dulunya pasti dididik oleh seorang perempuan. Lelaki yang hebat, menjadi hebat karena ada perempuan disisinya. Orang-orang korupsi, itu juga karena ada istri yang nggak bagus dalam mendampingi.
Tahukah kamu, bahwa nabi Muhammad SAW pernah ngalamin patah hati maha berat pas istrinya Siti Khadijah pergi? Rasul bener-bener nggak bisa lupa sama Siti khadijah, bahkan sampe beliau menikah lagi, beliau masih suka inget sama Mba Khadijah tercinta. Gimana enggak. Khadijah, putri bangsawan yang jadi wanita nomor satu pada zamannya, adalah perempuan yang shalehah, yang rela mengluarkan hartanya untuk membela agama yang dibawa Nabi, yang langsung mempercayai nabi mendapat wahyu, yang ada disisi nabi saat semua keluarganya menjauh, dan selalu membantu saat nabi susah.
Makanya, nabi merasa sangat kehilangan.
Maka, Jangan pernah tersinggung kalo kamu para perempuan dibilang cuman jadi pendamping laki-laki. Karena disitulah letak kebanggaanmu. tanpa kamu, lelaki itu nggak akan ada apa-apanya. Tanpa hawa, nabi Adam merasa kesepian, nggak semangat hidup.
Banggalah jadi perempuan. Karena kamu dikasih jalan lebih, untuk emnjadi mulia. Kamu melahirkan, menyusui, mengurus calon pemimpin masa depan, memegang kendali keluarga, dan, yang paling mulia, kamu adalah seorang Ibu.
Ibu sangat ditinggikan derajatnya dalam setiap agama.
Aku jadi inget sama buku tentang perempuan yang pernah aku baca. Bukunya kecil, tapi mengandung makna yang gede. Itu buku nyeritain tentang perlakuan bangsa-bangsa terhadap perempuan di zaman dahulu. Perempuan bener-bener diinjak. Ada bangsa yang ngejadiin perempuan sebagai alat pelampiasan syahwat aja. Kalo selain itu, wanita dibuang. Para pelacur dapet kedudukan tinggi. Perempuan-perempuan yang lagi haid, diasingkan jauh dari rumah. Anak-anak perempuan dibunuh, karena mereka malu. Katanya, perempuan itu simbol kelemahan. Tapi bersyukur, keadaan itu sekarang udah berubah.
Uy, para perempuan. Nggak usah minder dengan jenis kelamin kita sekarang. Laki-laki dan perempuan sama aja. Sama-sama punya kesempatan untuk jadi mulia. Yang terpenting itu, jadilah manusia yang baik, maka jadi apapun kamu, semua yang ada di sekitarmui akan ikut baik. Laki-laki dan perempuan sama-sama punya cara untuk menjadi mulia. Tapi mungkin caranya berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Pengikut

Blog Archive

Arsip Blog